SIklus Akuntansi : Siklus Pendapatan, Siklus Pengeluaran, Siklus Produksi, Siklus Penggajian/SDM, Siklus Keuangan
SIKLUS AKUNTANSI
Siklus
adalah rangkaian dua komponen atau lebih yang saling berhubungan dan
berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Sistem informasi adalah cara teratur
untuk mengumpulkan, memproses, mengelola dan melaporkan informasi agar
organisasi dapat mencapai tujuan dan sasarannya. Sistem informasi akuntansi
adalah sumber daya manusia dan model dalam organisasi, yang bertanggung jawab
terhadap persiapan informasi keuangan dan informasi tersebut diperoleh dari
mengumpulkan dan memproses berbagai transaksi perusahaan (Romney &
Steinbert, 2003).
Sistem
akuntansi memiliki 5 siklus sub sistem, yaitu :
1.
Siklus pendapatan (revenue siklus)
2.
Siklus pengeluaran (expenditure cycle)
3.
Siklus penggajian (payroll cycle)
4.
Siklus produksi (production cycle)
5.
Siklus keuangan (financing cycle)
Kelima
siklus diatas memberikan data transaksi pada buku besar dan pelaporan ( general
ledger & reporting systems) untuk pencatatan dan komunikasi yang
berhubungan dan penyiapan laporan keuangan dan laporan manjerial lainnya
(Romney & Steinbert, 2003).
Berikut
adalah penjelasan dari setiap siklus-siklus tersebut.
1.
Siklus
pendapatan
Siklus
pendapatan (revenue cycle) adalah
rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan informasi terkait yang terus
berulang dengan menyediakan barang dan jasa ke para pelanggan dan menagih kas
sebagai pembayaran dari penjualan-penjualan tersebut (Romney & Steinbert,
2005).
Pada
siklus pendapatan, terdapat 4 aktifitas dasar bisnis yaitu :
a. Memasukkan
pesanan penjualan (sales order entry)
Siklus pendapatan
dimulai dari penerimaan pesanan dari para pelanggan. Departemen bagian pesanan
penjualan, melakukan proses memasukkan pesanan penjualan. Dokumen yang dibuat
dalam proses memasukkan pesanan penjualan (sales order). Proses memasukkan
pesanan penjualan mencakup tiga tahap :
§ Mengambil
pesanan dari pelanggan
§ Memeriksa
dan menyetujui kredit dari pelanggan
§ Serta
memeriksa ketersediaan persediaan
b.
Mengirim pesanan (shipping)
Aktivitas dasar kedua
dalam siklus pendapatan adalah memenuhi pesanan pelanggan dan mengirimkan
barang dagangan yang dinginkan tersebut. Proses ini terdiri dari dua tahap :
mengambil dan mengepak pesanan, dan mengiri pesanan tersebut beserta dokumen
pengiriman (surat jalan). Departemen bagian perdagangan dan pengiriman
melakukan aktivitas ini.
c.
Penagihan dan piutang usaha (billing and accounts receivable)
Aktivitas dasar kketiga
dalam siklus akuntansi pendapatan melibatkan penagihan ke para pelanggan dan
memelihar data piutang usaha. Dokumen yang dibuat dalam proses penagihan adalah
faktur penjualan (sales invoice).
d.
Menerima pembayaran / kas (cash
collection)
Langkah terakhir dari
siklus pendapatan adalah menerima pembayaran. Yang melakukan aktivitas ini
adlah kasir.
1.
Siklus
pengeluaran
Siklus
pengeluaran (expenditure cycle)
adalah rangkaian kegiatan bisnis dan operasional pemrosesan data terkait yang
berhubungan dengan pembelian serta pembayaran barang dan jasa (Romney &
Steinbert, 2005).
Tujuan
siklus pengeluaran:
Memastikan
bahwa semua barang atau jasa dipesan sesuai kebutuhan. Menerima semua barang yg
dipesan dan memastikan barang tsb dalam kondisi baik. Mengamankan barang hingga
diperlukan. Memastikan bahwa faktur berkaitan dg barang atau jasa sah dan
benar. Mencatat dan mengklasifikasikan pengeluaran dan pengeluaran kas dg cepat
dan akurat. Mem-posting kewajiban dan pengeluaran kas pada rekening supplier yg
tepat pada buku besar dan buku pembantu hutang. Memastikan bahwa semua
pengeluaran kas sesuai dengan pengeluaran yg telah diotorisasi.
Pada
siklus pengeluaran, terdapat 3 aktivitas dasar bisnis yaitu :
a. memesan
barang , persediaan, dan jasa
aktivitas pertama dalam
siklus pengeluaran adalah memesan persediaan atau perlengkapan. Keputusan
penting yang dibut dalam langkah ini adalah mengidentifikasi apa, kapan, dan
berapa banyak yang dibeli, dan dari pemasok mana akan dibeli. Dokumen yang
dibuat dalam proses pemesanan barang adalah pesanan pembeliaan (purchase
order).
b. Menerima
dan menyimpan barang, persediaan, dan jasa.
Aktivitas kedua dalam
siklus pengeluaran adalah penerimaan dan penyimpanan barang yang dipesan.
Bagian penerimaan bertanggung jawab untuk mengecek dan menerima kiriman dari
para pemasok. Dokumen yang dibuat dalam
proses penerimaan barang adalah laporan penerimaan barang adalah laporan
penerimaan (receiving report)
c. Membayar
untuk barang, persediaan, dan jasa.
Aktivitas ketiga dalam
siklus pengeluaran adalah menyetujui faktur penjualan dari vendor untuk
pembayran. Bagian utang usaha menyetujui faktur penjualan untuk dibayar dan
kasir bertanggung jawab untuk melakukan pembayaran.
2.
Siklus
penggajian & SDM
Siklus
penggajian (payroll cycle) adalah
rangkaian aktivitas bisnis berulang dan operasional pemesanan data terkait yang
berhubungan dengan cara yang efektif dalam mengelola pegawai (Romney &
Steinbert, 2005).
Pada
siklus penggajian, terdapat 7 aktivitas dasar bisnis, yaitu :
a. Perbaharui
file induk penggajian
Aktivitas pertama dalam
siklus penggajian melibatkan pembaharuan file induk penggajian untuk
mencerminkan berbagai jenis perubahan penggajian : memperkerjakan orang baru,
pemberhentian, perubahan tingkat gaji.
b. Perbaharui
tariff dan pemotongan pajak
Aktivitas keduua dalam
siklus penggajian adalah memperbaharui informasi mengenai tarif dan pemotongan
pajak lainnya. File yang terlihat dalam proses perbaharui tariff dan pemotongan
pajak adalah file tarif.
c. Validasi
data waktu dan kehadiran
Langkah ketiga dalam
siklus penggajian adalah memvalidasi setiap data waktu dan kehadiran pegawai.
Data waktu dan kehadiran didapat dari file absensi.
d. Mempersiapkan
penggajian
Langkah keempat dalam
siklus penggajian adalah mempersiapkan penggajian. Informasi tingkat gaji
didapat dari file induk penggajian.
e. Membayar
gaji
Langkah selanjutnya
adalah pembayaran yang sesunguhnya atas cek gaji ke pegawai.
f. Hitung
kompensasi dan pajak yang dibayar perusahaan
Perusahaan membayar
beberapa pajak penghasilan dan kompensasi pegawai secara langsung.
g. Keluarkan
pajak penghasilan dan potongan lain-lain.
Aktivitas terakhir
dalam proses penggajian adalah membayar kewajiban pajak penghasilan dan
potongan sukarela lainnya dari setiap pegawai.
3.
Siklus
Produksi
1. Perancangan Produk (Aktivitas 1)
·
Langkah pertama dalam siklus produksi adalah
Perancangan produk.
·
Tujuan
aktivitas ini adalah untuk merancang sebuah produk yang memenugi permintaan
dalam hal kualitas, ketahanan, dan fungsi, dan secara simultan meminimalkan
biaya produksi.
2. Perencanaan dan Penjadwalan
(aktivitas 2)
·
Langkah
kedua dalam siklus produksi adalah perencanaan dan penjadwalan.
·
Tujuan
dari langkah ini adalah mengembangkan rencana produksi yang cukup efisien untuk
memenuhi pesanan yang ada dan mengantisipasi permintaan jangka pendek tanpa
menimbulkan kelebihan persediaan barang jadi.
3. Operasi Produksi (Aktivitas 3)
·
Computer-Integrated
Manufacturing (CIM) adalah penggunaan berbagai bentuk TI dalam proses produksi,
seperti robot dan mesin yang dikendalikan oleh kompute, untuk mengurangi biaya
produksi.
·
Setiap
perusahaan membutuhkan data mengenai 4 segi berikut ini dari operasi
produksinya :
1. Bahan baku yang digunakan
2. Jam tenaga kerja yang digunakan
3. Operasi mesin yang dilakukan
4. Serta biaya overhead produksi
lainnya yang terjadi
4. Akuntansi Biaya (Aktivitas 4)
·
Langkah
terakhir dalam siklus produksi adalah akuntansi biaya.
1.
Apakah
tiga tujuan dasar dari sistem akuntansi biaya itu ? Untuk memberikan informasi untuk
perencanaan, pengendalian, dan penilaian kinerja dari operasi produksi
2.
Memberikan
data biaya yang akurat mengenai produk untuk digunakan dalam menetapkan harga
serta keputusan bauran produk.
3.
Mengumpulkan
dan memproses informasi yang digunakan untuk menghitung persediaan serta nilai
harga pokok penjualan yang muncul di laporan keuangan perusahaan.
4. Siklus Keuangan
Siklus
keuangan adalah kejadian yang berkaitan dengan perolehan dan manajemen dana
modal termasuk kas.
Siklus Keuangan terdiri dari :
1.
Jurnal Pemasukan.
2.
Jurnal Buku Besar.
3.
Neraca.
4.
Laporan Laba/Rugi dll.