Ando Jefri

Rabu, 25 Desember 2013

Mengapa terjadi warga elit, warga menengah dan warga bawah di kultur masyarakat?

                Status warga pada dasarnya sama disetiap bangsa dan Negara itu merupakan status ysng mutlak dari setiap warga Negara tersebut. Status warga melalui hokum pada dasarnya mempunyai semua hak dan kewajiban yang sama dimana setiap warga memiliki perlakuan yang sama.
                Bagnsa Indonesia terkenal dengan bangsa yang ramah dan suka bergotong royong hal into dapat dilihat dari suatu perjuangan kemerdekaan yang diperoleh ketika melawan penjajahan. Namun berjalannya waktu ada banyak kecemburuan social uang terjadi dimana terdapat perbedaan perlakuan pada warga negera yang bereda pada permerintahan atau sipil dengan masyarakat biasa.
                Perbedaan sudah terlihat pada jaman colonial belanda, dimana setiap warga yang mendukung pemerintahan belanda kala itu mempunyai hak lebih pada saat pemerintahan dimana mereka disegani dan ditakuti oleh masyarakat biasa dan mempunayai fasilitas yang lebih serta berpakaian yang berbeda. Mengapa hal itu bisa terjadi?
                Status pada warga Negara terjadi karena beberapa hal ada yang terjadi karena asal tempat tinggal atau leluhur masyarakat atau terjadi dari status social. Pada status yang terjadi pada leluhur itu terjadi karena keturunan pada jaman dahulu apakah orang yang dilahirkan keturunan dari kaum bangsawan, masyarakat biasa atau budak. Tidak semua warga mempunyai status, itu tergantung dari suku dan wilayah dimana mereka berasal. Contoh warga yang mempunyai status dapat dilihat pada provisi Bali, Sumatra dimana warga dilihat dari keturunan siapa dia lahir. Dibali biasa warga dengan menyebutnya kasta sedangkan di Sumatra warga biasa menyebutnya dengan Marga. Kasta dan marga mempunyai peran penting bagi nilai dan penghargaan orang tersebut apabila warga merupakan keturunan raja maka warga tersebut mempunyai nilai lebih dari pada warga lain. http://sosbud.kompasiana.com/2013/09/05/perbedaan-dalam-masyarakat-itu-alamiah-asalkan-586901.html
                Status pada warga dengan marga dan kasta saat ini sudah tidak terlalu diperhitungkan tetapi muncul status warga baru dimana dengan sebutan warga elit, warga menengah dan warga bawah. Sayangnya status warga ini justru menjadi jurang pemisah bagi nilai yang ada dalam bangsa taitu status dilihat dari jabatan , ekonomi dan financial dari warga tersebut. Hal ini terjadi begitu saja dan dibentuk karena kemampuan ekonomi pada warga tersebut. Apabila warga merupakan golongan elit seperti pejabat dan anggota parlemen dimana mereka mendapatkan perlakuan lebih pada pemerintahan seperti berobat dan lain-lain. Mereka juga biasanya datang dari golongan kaya dan mempunyai materi yang berlimpah.
                Pada golongan warga menengah biasanya merupakan warga sipil yang mempunyai harta yang cukup lumayan dan banyak, warga dengan golongan menengah biasanya hidup dengan keadaan yang cukup dan diatas garis kemiskinan sedangakan pada warga bawah merupakan warga yang kehidupan sehari-hari hidup dengan keadaan yang sederhana atau miskin atau hidup pas-pasan. Mereka akan sangat susah apabila mereka mengalami kebuthan seperti sakit dan hak yang didapat pada permerintah.
Permintah pun sepertinya setuju dengan hal ini dikarenakan pemerintah menutup mata atas setiap perbedaan yang dialami warga miskin, setiap bulannya warga miskin mendapat bantuan untuk menopang kehidupan masyarakat miskin seharusnya pemerintah harus melakukan status dan perlakuan yang sama pada warga adagar tidak terjadi kesenjangan social pada setiap warga.

Mudah-mudahan pemerintah dapat mendapatkan solusi yang tepat dengan keadaan bangsa dimana bangsa kita mempunyai warga yang cukup banyak dan tinggal dengan tersebar luas di kepulauan NKRI.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda