Ketahanan Nasional
I. Latar Belakang
Telah menjadi bagian kesadaran dari setiap warga bangsa, bahwa setiap bangsa mempunyai cita-cita yang indah bagi negaranya.
Cita-cita ini akan memberikan nuansa sekaligus mempunyai peran sebagai penentu Tujuan Nasionalnya.
Untuk menuangkan keinginan dalam pencapaian tujuan nasional ini sangat dipengaruhi oleh kemampuan bangsa itu sendiri. Yakni suatu bentuk kemampuan dalam menghadapi Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan. Realitas inilah yang mengantarkan suatu bangsa untuk melengkapi dirinya dengan kemampuan, kekuatan, ketangguhan dan kemampuan yang membetuk ketahanan dirinya.
Dalam membentuk ketahanan diri, maka diperlukan suatu kecermatan pemahaman diri, mulai dari kelemahan yang dimiliki, ancaman hingga peluangnya.
Sisi lain menunjukkan bahwa kematangan diri dari suatu negara sangat memilki pengaruh yang luar biasa, inilah yang mendorong setiap negara memiliki konsepsi ketahanan diri negara yang sering disebut dengan ketahanan nasional.
a. Hakikat Ketahanan Nasional :
Mengembangkan secara terpadu setiap gatra Ketahanan Nasional menjadi suatu kemampuan dan ketangguhan yang mampu menangkal ancaman, tantangan, hambatan dan gannguan dalam rangkan menjamin kelangusngan hidupa bangsa.
Pengertian – pengertian
1. Ketahanan Nasional :
Merupakan kondisi dinamik suatu bangsa, berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional di dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan serta gangguan baik yang datang dari luar, yang langsung maupun tidak langsung membahayakan identitas, integritas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan mengejar tujuan perjuangan nasional.
2. Ketangguhan
Suatu kekuatan yang menyebabkan seorang-orang atau sesuatu dapat bertahan, kuat menderita atau kuat menanggulangi beban [ketahanan dalam arti Resillience; memiliki daya melenting, kenyal seperti pegas/karet]
3. Keuletan
Suatu upaya yang dilakukan terus menerus secara aktif dengan kemampuan yang keras didalam menggunakan segala kemampuan dan kecakapan untuk mencapai tujuan atau cita-cita
4. Identitas
Ciri khas suatu negara dilihat secara keseluruhan (Holistic), yakni negara yang dibatasi oleh wilayah, penduduk, sejarah, pemerintah dan tujuan nasionalnya serta peranan yang dimainkannya di dalam dunia internasional
5. Integritas
Kesatuan menyeluruh di dalam kehidupan nasional suatu bangsa meliputi aspek alamiah, aspek sosial, potensi maupun fungsi
6. Tantangan
Merupakan upaya yang bertujuan atau bersifat menggugah kemampuan.
7. Hambatan
Merupakan upaya yang berasal dari diri sendiri yang bersifat atau bertujuan melemahkan atau menghalangi secara tidak konsepsional
8. Ancaman
Suatu upaya yang bersifat merubah atau merombak kebijakan nasional dan dilakukan secara konsepsional dan manifestasinya berupa :
- politik
- kriminal
- dll
9. Gangguan
Suatu upaya yang berasal dari luar yang bersifat dan bertujuan melemahkan dan menghalangi secara tidak konsepsional.
Hakikat ketahanan nasional adalah merupakan suatu konsepsi di dalam pengaturan dan penyelenggaran kesejahteraan dan keamaanan di dalam kehidupan nasional, maka dalam implemenetasinya perlu dilakukan “ SINERGI “ antara aspek sosial (Social aspect) dan aspek alamiah ( Natural aspect ).
FAKTOR PENGARUH DALAM ASPEK ALAMIAH
ASPEK ALAMIAH ---- [ TRI GATRA ]
1. Kondisi Geografis
2. Kekayaan Alam
3. Kemampuan Penduduk
Secara skematis hubungan timbal balik/iterelasi antar gatra dapat divisualisasikan sebagai berikut Antar Gatra dalam Tri Gatra.
Pengaruh Letak Geografis :
Suatu bangsa akan mampu menghadapi ancaman tantangan hambatan dan gangguan bila bangsa tersebut mampu mensinergirkan aspek almiah dan aspek sosial (trigatra dan pancagatra). Sisi lain juga mampu mengeliminasi faktor-faktor yang mengganggu.
Secara geografis sebuah negara memiliki bentuk kedalam dan keluar, keduanya merupakan wadah bagi bangsa yang mendiami sekaligus menentukan wujud dan isi, dalam kehidupan berbangsa letak dan kondisi geografis memiliki pengaruh yang kuat terhadap kehidupan serta cara berkehidupan suatu bangsa.
Jenis Negara ditinjau letak geografisnya :
Negara yang dikelilingi daratan [ tidak memiliki waliyah laut ] Swiss dan Laos.
Negara yang dikelilingi lautan :
1. Negara kepulauan [archipelago State] Yunani, Yugoslavia
2. Negara pulau yang unsur wilayah daratanya lebih dipentingkan dari laut Eslandia.
Indonesia merupakan negara yang letak geografisnya sangat strategis, yakni berada pada POSISI SILANG DUNIA. Dengan posisinya yang berada diantara dua benua besar Asia dan Australia, juga diapit oleh dua samudra, Samudra Pasific dan Samudra Hinda. Dengan letaknya yang strategis ini akan membawa pengaruh pada lalu lintas laut, disamping negara yang diapit dua samudra ini memiliki karakteristik yang unggul utamanya dari kekayaan alamnya. Disamping itu pula perairan Indonesia memungkinkan menjadi jalan aman bagi lalu lintas laut.
Berdasar dari titik tolak inilah maka perlu diupayakan suatu konsepsi agar wilayah Nusantara ini tidak terkontaminasi oleh semua budaya asing, ataupun mencegah timbulnya niatan negara asing untuk menguasai wilayah Nusantara. Oleh karenanya diperlukan ketahanan nasional yang mantap dan disertai pemahaman tentang konsepsi kewilayahan yang disebut Wawasan Nusantara.
Adapun Pengaruh faktor geografis ini dapat di simpulkan sebagai berikut :
Kemungkinan terkontaminasi pola pikir pola laku dan pola tindak dari luar sebagai akibat letak geografis yang menjadi lalu lintas asing
Letak geografis yang strategis membawa kemungkinan untuk dijadikan (basic) perperangan, misalnya sebagai pangkalan perang.
Pengaruh faktor demografis/penduduk
Jumlah penduduk yang dinamik karena berubahnya kelahiran (natalitas), kematian (mortalitas) dan migrasi( imigrasi, emigrasi, transmigr/asi, urbanisasi).
Pertambahan penduduk yang membawa dampak positif dan negatif, dampak positif akan meningkatkan angkatan kerja, dan sisi lain akan menyulut keresahan sosial
Komposisi penduduk yang tidak merata
Penyebaran penduduk yang kurang merata
SOLUSI :
Karena pusat pertumbuhan dan perkembangan industri, sekolah dll berada di Pulau Jawa akan menjadi kecenderungan akumulasi penduduk menuju Pulau Jawa. (Mengembangkan diri misalnya: Kuliah karena Perguruan Tinggi dengan berbagai jurusan berada di Pulau Jawa).
FAKTOR PENGARUH DALAM ASPEK SOSIAL
ASPEK SOSIAL --- [ PANCA GATRA ]
1. Ideologi
2. Politik
3. Ekonomi
4. Sosial Budaya
5. Hankam
GATRA IDEOLOGI
" Ketahanan Nasional bidang ideologi adalah kondisi dinamis bangsa, yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan Nasional di dalam menghadapi dan mengatasi segala tatangan, ancaman serta ganggungan baik yang datang dari luar maupun dari dalam, yang langsung maupun tidak langsung membahayakan kelangsungan kehidupan Ideologi suatu bangsa dan negara" Untuk menjamin gatra ini maka faktor faktor yang harus diperhatikan adalah :
Pentingnya keyakinan akan kebenaran Pancasila
Ideologi harus benar-benar dirasakan bagi kesejahteraan dan kemajuan kehidupan bangsa
Keampuhan suatu ideologi bergantung kepada rangkaian nilai yang dikandungnya yang dapat memenuhi serta menjamin segala aspirasi hidup dan kehidupan manusia,
baik secara pribadi, makhluk sosial maupun sebagai Warga Negara sesuai kodrat dan irodat Tuhan Yang Maha Esa.
GATRA POLITIK
" Ketahanan Nasional bidang politik adalah kondisi dinamis bangsa, yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan Nasional di dalam menghadapi dan mengatasi segala tatangan, ancaman serta ganggungan baik yang datang dari luar maupun dari dalam, yang langsung maupun tidak langsung membahayakan kelangsungan kehidupan Politik suatu bangsa dan negara"
Untuk menjamin gatra ini maka faktor faktor yang harus diperhatikan adalah :
Kehidupan Demokrasi yang bertanggung jawab
Kehidupan konstitusional yang mantap
Tegaknya hukum dengan pasti
Selanjutnya untuk menopang gatra ini, maka sangat diharapkan bila sistem politik yang berkembang mampu memenuhi fungsi-fungsi berikut :
GATRA EKONOMI
" Ketahanan Nasional bidang Ekonomi adalah kondisi dinamis bangsa, yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan Nasional di dalam menghadapi dan mengatasi segala tatangan, ancaman serta ganggungan baik yang datang dari luar maupun dari dalam, yang langsung maupun tidak langsung membahayakan kelangsungan kehidupan Ekonomi suatu bangsa dan negara" Untuk menjamin gatra ini maka faktor faktor yang harus diperhatikan adalah :
Kemampuan sektor sektor penopang ekonomi yang masih lemah antara lain;
Tenaga kerja
Modal
Teknologi
Hubungan Luar negeri
Infrastruktur
Management
Selanjutnya diharapkan mampu mengantisipasi serta diharapkan kemampuan pemberdayaan. Sedangkan ciri-ciri pemberdayaan ekonomi yang mampu meningkatkan ketahanan nasional antara lain :
Perekonomian harus disusun sebagai usaha bersama atas azas kekeluargaan
Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki serta mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak
Hak milik perorangan diakui selama pemanfaatannya tidak bertentangan dengan kepentingan masyarakat.
Potensi, inisiatif dan daya kreasi setiap warga negara diperkembangkan sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum.
GATRA SOSIAL BUDAYA
" Ketahanan Nasional bidang Sosial Budaya adalah kondisi dinamis bangsa, yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan Nasional di dalam menghadapi dan mengatasi segala tatangan, ancaman serta ganggungan baik yang datang dari luar maupun dari dalam, yang langsung maupun tidak langsung membahayakan kelangsungan kehidupan sosial budaya suatu bangsa dan negara"
Faktor-faktor yang mempengaruhi :
Tradisi
Pendidikan
Kepemimpinan Nasional
Tujuan Nasional
Kepribadian Nasional
GATRA HANKAM
" Ketahanan Nasional bidang Hankam adalah kondisi dinamis bangsa, yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan Nasional di dalam menghadapi dan mengatasi segala tatangan, ancaman serta ganggungan baik yang datang dari luar maupun dari dalam, yang langsung maupun tidak langsung membahayakan kelangsungan kehidupan Hankam suatu bangsa dan negara"
Faktor-Faktor yang mempengaruhi :
DOKTRIN
WAWASAN NASIONAL
SISTEM HANKAM
GEOGRAFI
MANUSIA
INTEGRASI TNI-POLRI
INTEGRASI TNI-POLRI- RAKYAT
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN/KEWIRAAN
MATERIAL
IPTEK
MANAGEMENT
PENGARUH LUAR NEGERI
KEPEMIMPINAN.
Asas-asas KETAHANAN NASIONAL
Asas Ketahanan Nasional adalah suatu bentuk pola pikir dan pola tindak bangsa yang didasrkan kepada nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945.
Asas Kesejahteraan dan Keamanan
Kesejahteraan dan keamanan merupakan kebutuhan mendasar bagi setiap orang, keduanya tidak dapat dipisahkan dan tidak saling meniadakan. Kesejahteraan akan hadir manakala ditopang dengan situasi yang kondusif dan aman. Sebaliknya kesejahteraan yang terabaikan akan membawa konsekuensi lahirnya kekacauan dan bermuara pada menurunya keamanan.
Asas Komprehensif dan integralistik
Kehidupan berbangsa dan bernegara tidak pernah lepas dari persoalan-persoalan dengan berbagai variannya. Solusi yang bijak adalah mengedepankan pendekatan-pendekatan yang bersifat holistic[menyeluruh] dan tidak mungkin dilakukan tambal sulam [eratic]. Oleh karenanya persoalan bangsa harus diatasi dengan cara yang komprehensif, dan ingtegralistik.
Asas Mawas ke dalam dan mawas keluar
Mawas ke dalam : mewujudkan tekad untuk mampu menyelesaikan persoalan secara mandiri dan melepaskan diri dari segala bentuk campur tangan pihak lain. Mawas ke dalam, digunakan untuk memicu dan memacu ketangguhan diri. Mawas kedalam tidak diartikan untuk menutup diri [nasionalisme yang sempit], namun sebaliknya harus membuka diri dengan keunggulan daya pembeda dan keunggulan kompetitif diri.
Mawas ke luar :
Mengembangkan daya tangkal dan daya tawar setelah melalui perlakuan”mawas ke dalam”. Mawas ke luar diartikan sebagai kemampuan antisipatif atas dampak global, sehingga secara dini dapat dibangun ketangguahndan keuletan diri.
Asas Kekeluargaan
Asas kekeluargaan mengandung nilai-nilai kearifan, kebersamaan, dan menjunjung keadilan, menghindari keberpihakan tertentu. Asas ini menghargai perbedaan, dan perbedaan harus dikembangkan secara serasi dalam hubungan kemitraan. Membangun kemampuan belajar hidup berdampingan menuju keharmonisan[learning to life together in peace and harmonize]
SIFAT - SIFAT KETAHANAN NASIONAL
1. Manunggal
Antara Tri Gatra dan Panca Gatra terdapat hubungan timbal balik merupakan kesatuan yang selaras
2. Kemandirian
Diarahkan kepada bangsa dan negara sendiri untuk mewujudkan hakikat dan sifat nasionalnya sendiri. Kemandirian indentik dengan mengurangi ketergantungan kepada pihak lain, dengan meningkatkan kemampuan diri.
3. Kewibawaan :
Ketahanan Nasional sebagai hasil pandangan yang bersifat manunggal, mewujudkan kewibawaan nasional yang harus diperhitungkan pihak lain dan mempunyai daya cegah. Makin tinggi tingkat kewibawaan makin besar daya cegahnya.
4. Dinamis
Meningkat menurun seirama /berubah menurut waktu dengan situasi kondisi bangsa.
5. Mengutakan kerjasama menghindari konfrontatif.
Indonesia menitik beratkan kepada saling menghargai didalam pergaulan dunia, serta tidak membenarkan adu kekuasaan dan kekuatan
Telah menjadi bagian kesadaran dari setiap warga bangsa, bahwa setiap bangsa mempunyai cita-cita yang indah bagi negaranya.
Cita-cita ini akan memberikan nuansa sekaligus mempunyai peran sebagai penentu Tujuan Nasionalnya.
Untuk menuangkan keinginan dalam pencapaian tujuan nasional ini sangat dipengaruhi oleh kemampuan bangsa itu sendiri. Yakni suatu bentuk kemampuan dalam menghadapi Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan. Realitas inilah yang mengantarkan suatu bangsa untuk melengkapi dirinya dengan kemampuan, kekuatan, ketangguhan dan kemampuan yang membetuk ketahanan dirinya.
Dalam membentuk ketahanan diri, maka diperlukan suatu kecermatan pemahaman diri, mulai dari kelemahan yang dimiliki, ancaman hingga peluangnya.
Sisi lain menunjukkan bahwa kematangan diri dari suatu negara sangat memilki pengaruh yang luar biasa, inilah yang mendorong setiap negara memiliki konsepsi ketahanan diri negara yang sering disebut dengan ketahanan nasional.
a. Hakikat Ketahanan Nasional :
Mengembangkan secara terpadu setiap gatra Ketahanan Nasional menjadi suatu kemampuan dan ketangguhan yang mampu menangkal ancaman, tantangan, hambatan dan gannguan dalam rangkan menjamin kelangusngan hidupa bangsa.
Pengertian – pengertian
1. Ketahanan Nasional :
Merupakan kondisi dinamik suatu bangsa, berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional di dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan serta gangguan baik yang datang dari luar, yang langsung maupun tidak langsung membahayakan identitas, integritas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan mengejar tujuan perjuangan nasional.
2. Ketangguhan
Suatu kekuatan yang menyebabkan seorang-orang atau sesuatu dapat bertahan, kuat menderita atau kuat menanggulangi beban [ketahanan dalam arti Resillience; memiliki daya melenting, kenyal seperti pegas/karet]
3. Keuletan
Suatu upaya yang dilakukan terus menerus secara aktif dengan kemampuan yang keras didalam menggunakan segala kemampuan dan kecakapan untuk mencapai tujuan atau cita-cita
4. Identitas
Ciri khas suatu negara dilihat secara keseluruhan (Holistic), yakni negara yang dibatasi oleh wilayah, penduduk, sejarah, pemerintah dan tujuan nasionalnya serta peranan yang dimainkannya di dalam dunia internasional
5. Integritas
Kesatuan menyeluruh di dalam kehidupan nasional suatu bangsa meliputi aspek alamiah, aspek sosial, potensi maupun fungsi
6. Tantangan
Merupakan upaya yang bertujuan atau bersifat menggugah kemampuan.
7. Hambatan
Merupakan upaya yang berasal dari diri sendiri yang bersifat atau bertujuan melemahkan atau menghalangi secara tidak konsepsional
8. Ancaman
Suatu upaya yang bersifat merubah atau merombak kebijakan nasional dan dilakukan secara konsepsional dan manifestasinya berupa :
- politik
- kriminal
- dll
9. Gangguan
Suatu upaya yang berasal dari luar yang bersifat dan bertujuan melemahkan dan menghalangi secara tidak konsepsional.
Hakikat ketahanan nasional adalah merupakan suatu konsepsi di dalam pengaturan dan penyelenggaran kesejahteraan dan keamaanan di dalam kehidupan nasional, maka dalam implemenetasinya perlu dilakukan “ SINERGI “ antara aspek sosial (Social aspect) dan aspek alamiah ( Natural aspect ).
FAKTOR PENGARUH DALAM ASPEK ALAMIAH
ASPEK ALAMIAH ---- [ TRI GATRA ]
1. Kondisi Geografis
2. Kekayaan Alam
3. Kemampuan Penduduk
Secara skematis hubungan timbal balik/iterelasi antar gatra dapat divisualisasikan sebagai berikut Antar Gatra dalam Tri Gatra.
Pengaruh Letak Geografis :
Suatu bangsa akan mampu menghadapi ancaman tantangan hambatan dan gangguan bila bangsa tersebut mampu mensinergirkan aspek almiah dan aspek sosial (trigatra dan pancagatra). Sisi lain juga mampu mengeliminasi faktor-faktor yang mengganggu.
Secara geografis sebuah negara memiliki bentuk kedalam dan keluar, keduanya merupakan wadah bagi bangsa yang mendiami sekaligus menentukan wujud dan isi, dalam kehidupan berbangsa letak dan kondisi geografis memiliki pengaruh yang kuat terhadap kehidupan serta cara berkehidupan suatu bangsa.
Jenis Negara ditinjau letak geografisnya :
Negara yang dikelilingi daratan [ tidak memiliki waliyah laut ] Swiss dan Laos.
Negara yang dikelilingi lautan :
1. Negara kepulauan [archipelago State] Yunani, Yugoslavia
2. Negara pulau yang unsur wilayah daratanya lebih dipentingkan dari laut Eslandia.
Indonesia merupakan negara yang letak geografisnya sangat strategis, yakni berada pada POSISI SILANG DUNIA. Dengan posisinya yang berada diantara dua benua besar Asia dan Australia, juga diapit oleh dua samudra, Samudra Pasific dan Samudra Hinda. Dengan letaknya yang strategis ini akan membawa pengaruh pada lalu lintas laut, disamping negara yang diapit dua samudra ini memiliki karakteristik yang unggul utamanya dari kekayaan alamnya. Disamping itu pula perairan Indonesia memungkinkan menjadi jalan aman bagi lalu lintas laut.
Berdasar dari titik tolak inilah maka perlu diupayakan suatu konsepsi agar wilayah Nusantara ini tidak terkontaminasi oleh semua budaya asing, ataupun mencegah timbulnya niatan negara asing untuk menguasai wilayah Nusantara. Oleh karenanya diperlukan ketahanan nasional yang mantap dan disertai pemahaman tentang konsepsi kewilayahan yang disebut Wawasan Nusantara.
Adapun Pengaruh faktor geografis ini dapat di simpulkan sebagai berikut :
Kemungkinan terkontaminasi pola pikir pola laku dan pola tindak dari luar sebagai akibat letak geografis yang menjadi lalu lintas asing
Letak geografis yang strategis membawa kemungkinan untuk dijadikan (basic) perperangan, misalnya sebagai pangkalan perang.
Pengaruh faktor demografis/penduduk
Jumlah penduduk yang dinamik karena berubahnya kelahiran (natalitas), kematian (mortalitas) dan migrasi( imigrasi, emigrasi, transmigr/asi, urbanisasi).
Pertambahan penduduk yang membawa dampak positif dan negatif, dampak positif akan meningkatkan angkatan kerja, dan sisi lain akan menyulut keresahan sosial
Komposisi penduduk yang tidak merata
Penyebaran penduduk yang kurang merata
SOLUSI :
Karena pusat pertumbuhan dan perkembangan industri, sekolah dll berada di Pulau Jawa akan menjadi kecenderungan akumulasi penduduk menuju Pulau Jawa. (Mengembangkan diri misalnya: Kuliah karena Perguruan Tinggi dengan berbagai jurusan berada di Pulau Jawa).
FAKTOR PENGARUH DALAM ASPEK SOSIAL
ASPEK SOSIAL --- [ PANCA GATRA ]
1. Ideologi
2. Politik
3. Ekonomi
4. Sosial Budaya
5. Hankam
GATRA IDEOLOGI
" Ketahanan Nasional bidang ideologi adalah kondisi dinamis bangsa, yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan Nasional di dalam menghadapi dan mengatasi segala tatangan, ancaman serta ganggungan baik yang datang dari luar maupun dari dalam, yang langsung maupun tidak langsung membahayakan kelangsungan kehidupan Ideologi suatu bangsa dan negara" Untuk menjamin gatra ini maka faktor faktor yang harus diperhatikan adalah :
Pentingnya keyakinan akan kebenaran Pancasila
Ideologi harus benar-benar dirasakan bagi kesejahteraan dan kemajuan kehidupan bangsa
Keampuhan suatu ideologi bergantung kepada rangkaian nilai yang dikandungnya yang dapat memenuhi serta menjamin segala aspirasi hidup dan kehidupan manusia,
baik secara pribadi, makhluk sosial maupun sebagai Warga Negara sesuai kodrat dan irodat Tuhan Yang Maha Esa.
GATRA POLITIK
" Ketahanan Nasional bidang politik adalah kondisi dinamis bangsa, yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan Nasional di dalam menghadapi dan mengatasi segala tatangan, ancaman serta ganggungan baik yang datang dari luar maupun dari dalam, yang langsung maupun tidak langsung membahayakan kelangsungan kehidupan Politik suatu bangsa dan negara"
Untuk menjamin gatra ini maka faktor faktor yang harus diperhatikan adalah :
Kehidupan Demokrasi yang bertanggung jawab
Kehidupan konstitusional yang mantap
Tegaknya hukum dengan pasti
Selanjutnya untuk menopang gatra ini, maka sangat diharapkan bila sistem politik yang berkembang mampu memenuhi fungsi-fungsi berikut :
GATRA EKONOMI
" Ketahanan Nasional bidang Ekonomi adalah kondisi dinamis bangsa, yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan Nasional di dalam menghadapi dan mengatasi segala tatangan, ancaman serta ganggungan baik yang datang dari luar maupun dari dalam, yang langsung maupun tidak langsung membahayakan kelangsungan kehidupan Ekonomi suatu bangsa dan negara" Untuk menjamin gatra ini maka faktor faktor yang harus diperhatikan adalah :
Kemampuan sektor sektor penopang ekonomi yang masih lemah antara lain;
Tenaga kerja
Modal
Teknologi
Hubungan Luar negeri
Infrastruktur
Management
Selanjutnya diharapkan mampu mengantisipasi serta diharapkan kemampuan pemberdayaan. Sedangkan ciri-ciri pemberdayaan ekonomi yang mampu meningkatkan ketahanan nasional antara lain :
Perekonomian harus disusun sebagai usaha bersama atas azas kekeluargaan
Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki serta mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak
Hak milik perorangan diakui selama pemanfaatannya tidak bertentangan dengan kepentingan masyarakat.
Potensi, inisiatif dan daya kreasi setiap warga negara diperkembangkan sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum.
GATRA SOSIAL BUDAYA
" Ketahanan Nasional bidang Sosial Budaya adalah kondisi dinamis bangsa, yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan Nasional di dalam menghadapi dan mengatasi segala tatangan, ancaman serta ganggungan baik yang datang dari luar maupun dari dalam, yang langsung maupun tidak langsung membahayakan kelangsungan kehidupan sosial budaya suatu bangsa dan negara"
Faktor-faktor yang mempengaruhi :
Tradisi
Pendidikan
Kepemimpinan Nasional
Tujuan Nasional
Kepribadian Nasional
GATRA HANKAM
" Ketahanan Nasional bidang Hankam adalah kondisi dinamis bangsa, yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan Nasional di dalam menghadapi dan mengatasi segala tatangan, ancaman serta ganggungan baik yang datang dari luar maupun dari dalam, yang langsung maupun tidak langsung membahayakan kelangsungan kehidupan Hankam suatu bangsa dan negara"
Faktor-Faktor yang mempengaruhi :
DOKTRIN
WAWASAN NASIONAL
SISTEM HANKAM
GEOGRAFI
MANUSIA
INTEGRASI TNI-POLRI
INTEGRASI TNI-POLRI- RAKYAT
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN/KEWIRAAN
MATERIAL
IPTEK
MANAGEMENT
PENGARUH LUAR NEGERI
KEPEMIMPINAN.
Asas-asas KETAHANAN NASIONAL
Asas Ketahanan Nasional adalah suatu bentuk pola pikir dan pola tindak bangsa yang didasrkan kepada nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945.
Asas Kesejahteraan dan Keamanan
Kesejahteraan dan keamanan merupakan kebutuhan mendasar bagi setiap orang, keduanya tidak dapat dipisahkan dan tidak saling meniadakan. Kesejahteraan akan hadir manakala ditopang dengan situasi yang kondusif dan aman. Sebaliknya kesejahteraan yang terabaikan akan membawa konsekuensi lahirnya kekacauan dan bermuara pada menurunya keamanan.
Asas Komprehensif dan integralistik
Kehidupan berbangsa dan bernegara tidak pernah lepas dari persoalan-persoalan dengan berbagai variannya. Solusi yang bijak adalah mengedepankan pendekatan-pendekatan yang bersifat holistic[menyeluruh] dan tidak mungkin dilakukan tambal sulam [eratic]. Oleh karenanya persoalan bangsa harus diatasi dengan cara yang komprehensif, dan ingtegralistik.
Asas Mawas ke dalam dan mawas keluar
Mawas ke dalam : mewujudkan tekad untuk mampu menyelesaikan persoalan secara mandiri dan melepaskan diri dari segala bentuk campur tangan pihak lain. Mawas ke dalam, digunakan untuk memicu dan memacu ketangguhan diri. Mawas kedalam tidak diartikan untuk menutup diri [nasionalisme yang sempit], namun sebaliknya harus membuka diri dengan keunggulan daya pembeda dan keunggulan kompetitif diri.
Mawas ke luar :
Mengembangkan daya tangkal dan daya tawar setelah melalui perlakuan”mawas ke dalam”. Mawas ke luar diartikan sebagai kemampuan antisipatif atas dampak global, sehingga secara dini dapat dibangun ketangguahndan keuletan diri.
Asas Kekeluargaan
Asas kekeluargaan mengandung nilai-nilai kearifan, kebersamaan, dan menjunjung keadilan, menghindari keberpihakan tertentu. Asas ini menghargai perbedaan, dan perbedaan harus dikembangkan secara serasi dalam hubungan kemitraan. Membangun kemampuan belajar hidup berdampingan menuju keharmonisan[learning to life together in peace and harmonize]
SIFAT - SIFAT KETAHANAN NASIONAL
1. Manunggal
Antara Tri Gatra dan Panca Gatra terdapat hubungan timbal balik merupakan kesatuan yang selaras
2. Kemandirian
Diarahkan kepada bangsa dan negara sendiri untuk mewujudkan hakikat dan sifat nasionalnya sendiri. Kemandirian indentik dengan mengurangi ketergantungan kepada pihak lain, dengan meningkatkan kemampuan diri.
3. Kewibawaan :
Ketahanan Nasional sebagai hasil pandangan yang bersifat manunggal, mewujudkan kewibawaan nasional yang harus diperhitungkan pihak lain dan mempunyai daya cegah. Makin tinggi tingkat kewibawaan makin besar daya cegahnya.
4. Dinamis
Meningkat menurun seirama /berubah menurut waktu dengan situasi kondisi bangsa.
5. Mengutakan kerjasama menghindari konfrontatif.
Indonesia menitik beratkan kepada saling menghargai didalam pergaulan dunia, serta tidak membenarkan adu kekuasaan dan kekuatan
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda